Dinihari itu
rinduku jemba lagi
membaluti kamar
menyelaputi tikar musala
sujud melutut tawakal
mengiblatkan nurani
pada satu minhad.
Ketawalah keluar air mata
belum tentu kita gembira;
Menangislah mengalir air mata darah
belum pasti terhapus noda.
Namun, keampunan dan redaMu
di lailatul Qadar
tetap kudamba…
rinduku jemba lagi
membaluti kamar
menyelaputi tikar musala
sujud melutut tawakal
mengiblatkan nurani
pada satu minhad.
Ketawalah keluar air mata
belum tentu kita gembira;
Menangislah mengalir air mata darah
belum pasti terhapus noda.
Namun, keampunan dan redaMu
di lailatul Qadar
tetap kudamba…
0 comments:
Post a Comment